Not known Details About hidroponik
Not known Details About hidroponik
Blog Article
Selada Hidroponik. Selain memiliki nilai ekonomis tinggi, selada termasuk salah satu jenis tanaman yang lebih tahan terhadap serangan penyakit, sehingga cukup menguntungkan dan memiliki prospek cerah sebagai tanaman hidroponik.
Pasir dan kerikil mempunyai pori pori yang berukuran besar dan banyak, hal ini membuat media tanam mudah basah, cepat kering dan dapat menghasilkan sirkulasi udara yang cukup dan baik untuk akar tanaman.
Anda harus terus memantau perkembangan sayur dengan cara mengatur siklus udara sayuran ini. Apabila sayur kekurangan siklus udara, dapat berpotensi tumbuhan itu mati dan layu.
Dalam sistem hidroponik, cabai tumbuh dengan baik dalam media tanam bebas tanah seperti serat kelapa atau batu apung. Tanaman cabai hidroponik memiliki batang tegak, daun hijau yang lebar, dan sistem akar yang kuat. Dalam kondisi ideal, cabai hidroponik tumbuh dengan cepat dan menghasilkan panen yang tinggi.
Media tanam hidroponik yang populer dan banyak digunakan adalah arang sekam. Arang sekam merupakan media tanam yang sering digunakan oleh penanam hidroponik.
Bagi warga kota, bercocok tanam menjadi hal yang sulit dilakukan karena keterbatasan lahan. Pola bangunan warga kota seperti apartemen dan perumahan yang membuat lahan semakin sempit, kondisi tanah yang kritis, dan terbatasnya jumlah air.
Dalam metode ini, nutrisi yang diperlukan oleh tanaman disuplai melalui larutan air yang kaya akan unsur hara.
Buat Anda yang senang berkebun dan tidak memiliki cukup lahan, tentu akan menyambut teknik ini dengan antusias. Apalagi dari bentuk fisiknya tanaman melon tidak hanya bisa dimanfaatkan buahnya.
Menurut Istiqomah (2007), hidroponik adalah cara budidaya tanaman dengan menggunakan air yang telah dilarutkan nutrisi yang dibutuhkan tanaman sebagai media tumbuh tanaman untuk menggantikan tanah.
Sistem get more info wick memiliki beberapa keunggulan, yaitu: Mudah diterapkan dan tidak memerlukan peralatan yang rumit. Biaya operasional rendah karena tidak membutuhkan pompa atau alat tambahan. Cocok untuk pemula yang ingin mencoba budidaya hidroponik. Namun, sistem wick juga memiliki beberapa kekurangan, yaitu: Sulit untuk mengontrol kelembaban media tanam. Tanaman dapat mengalami kekurangan nutrisi jika wick tidak berfungsi dengan baik. Tidak cocok untuk tanaman yang membutuhkan banyak air atau nutrisi. Nutrient Film Approach (NFT)
Vermikulit. Vermikulit memiliki bentuk yang hampir mirip dengan perlit, namun media ini dapat menyerap kadar air lebih tinggi dibandingkan perlit. Sehingga banyak orang yang lebih memilih mengunakan vermikulit dibandingkan dengan perlit.
Salah satu keberhasilan dalam menanam tumbuhan secara hidroponik adalah memperhatikan jenis tanamannya. Ada beragam contoh tanaman yang dapat ditanam menggunakan sistem ini, di antaranya:
Kebutuhan air pada hidroponik lebih sedikit daripada kebutuhan air pada budidaya dengan tanah. Hidroponik menggunakan air yang lebih efisien, jadi cocok diterapkan pada daerah yang memiliki pasokan air yang terbatas.[1]
Media tanam vermikulit ini berasal dari bahan organik yang memiliki sifat seperti media tanam hidroponik perlit.